Komentar
Pelantikan dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Ir. Wuri Pujiastuti, MM., segenap Kepala OPD, Camat, Lurah, dan seluruh kepala SD-SMP negeri.
Sinoeng menekankan bahwa rotasi, mutasi dan promosi adalah hal lumrah dalam penataan birokrasi.
"Saya juga pindah jabat sudah 7 kali dan 7 tempat berbeda, oleh karena itu tidak usah deg-degan. Saya tadi pagi juga santai saja, tadi saya mengikuti senam bersama di SMPN 10 dan Kepala Dinas Pendidikan. Maka teman-teman sekalian, saat menjadi penjabat wali kota, saya tidak bapak ibu tidak dalam tekanan," sambut Sinoeng.
"Reformasi birokrasi akan bertahap dan terarah, dari ratusan Penjabat Kepala Daerah, Penjabat Wali Kota Salatiga adalah pertama melakukan pelantikan pejabat struktural, banyak yang bertanya apa boleh, ya saya minta mereka baca kembali SK-nya. Memang izin pelantikan langsung kepada pusat namun secara etika birokrasi saya adalah petugas gubernur, maka saya melaporkan kebijakan pelantikan kepala beliau. Telah kita ketahui bersama jika berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2008, Penjabat Wali Kota mempunyai kewenangan yang sama dengan Kepala Daerah definitif dalam hal pembinaan kepegawaian, termasuk dalam melaksanakan rotasi, mutasi dan promosi, dengan catatan harus mendapatkan izin rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri yang diusulkan melalui Gubernur. Bahwa sesungguhnya pelantikan dan rotasi adalah bagian dari amanah, refreshment dan hal biasa," Penjabat Wali Kota menambahkan.
Nama-nama kepala sekolah yang dilantik adalah: Ratna Dhianawati SMPN 10, Muflihatun Sepala SDN Sidorejo Kidul 3, Hana Kristianan SDN Bugel 2, Tiyono Kepala SMPN 03, Sarjono Kepala SDN 04, Dwi Setyowati Kepala SMPN 6, Siti Musrifah kepala SDN Cebongan 03, Wahyuni SDN Mangusari 06, Syaroh Kepala SDN Salatiga 12, Arini Neja Nahyudi Kepala SDN Salatiga 05, Abdul Wakhid SDN Pulutan 02, Muhammad Nurul Huda SMPN 05, Yohana Natallinasari SMPN 8, Fariz Nurmaliawan SDN Dukuh 3, Suharti Tingkir Lor 02, dan Dwitjahjanto Koesharjanto SMPN 04.
Usai pelantikan dilaksanakan pembacaan pakta integritas pejabat dipimpin oleh Ratna Dhianawati yang ditirukan oleh seluruh kepala sekolah terlantik.(rls)