harianmerbabu.com - Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, di dampingi para dosen pembimbing berkunjung ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Selasa (5/3/2024). Rombongan diterima sekira jam 08.00 WIB.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga Dr. Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa ia bersama para mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga hadir ke MAN 2 Kota Malang untuk menimba ilmu.

"Program KKL (Kuliah Kerja Lapangan) bertujuan memberikan bekal bagi setiap mahasiswa yang akan melaksanakan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan), terangya.

Mufiq, S.Ag., M.Phil., selaku Ketua Jurusan Guru Kelas (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) UIN Salatiga, turut serta menegaskan bahwa sebelum mahasiswa melaksanakan PPL maka dibekali dulu dengan KKL. "Untuk memperkuat jati diri calon pendidik dan membentuk kesiapan sebagai calon pendidik, maka mahasiswa FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) UIN Salatiga sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dibekali dulu dengan KKL." ucapnya.

Dihadapan para mahasiswa serta dosen pembimbing yang hadir di MAN 2 Kota Malang, Miftahul Ula selaku Waka Humas MAN 2 Kota Malang menjelaskan tentang berbagai macam cara agar dapat menjadikan para siswanya berprestasi di semua hal, baik itu prestasi di bidang akademis, bidang olah raga, bidang seni budaya, dan lain sebagainya.

Miftahul Ula menunjukkan banyaknya prestasi yang telah diraih oleh siswa-siswinya begitu juga prestasi yang diraih atas nama lembaga dalam kurun waktu satu tahun terakhir. "Ada Pertukaran pelajar Jepang dan Amerika selama setahun, yaitu pas kelas 11," ungkapnya.

Peserta KKL bernama Sania Khairunnisa, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) menanyakan tentang bagaimana cara membentuk karakter siswa di MAN 2 Kota Malang yang mampu mewujudkan keinginan anak didiknya mengikuti program pertukaran pelajar.

Miftahul Ula kembali menjelaskan, "dalam membentuk karakter anak didik, pihak sekolah selalu melakukan pendekatan agama seperti sholat berjamaah baik dhuha, zuhur dan asar serta penanaman asmaul husna. sedangkan untuk mewujudkan program pertukaran pelajar, sekolah ⁠melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak-pihak terkait dan memaksimalkan anak anak dalam menghadapi pembelajaran." pungkasnya. (Zz)