Bojonegoro - Berdasarkan rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Kabupaten Bojonegoro mencatat penurunan persentase penduduk miskin.
Pada Maret 2024, angka kemiskinan di Bojonegoro turun menjadi 11,69 persen dari sebelumnya 12,18 persen. Penurunan ini berarti sekitar 5.920 jiwa berhasil keluar dari garis kemiskinan.
Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto, menyampaikan bahwa meskipun angka ini masih cukup tinggi, penurunan ini adalah langkah positif bagi daerah tersebut.
Penurunan jumlah penduduk miskin ini hampir 6.000 jiwa. Walaupun turun dan tidak masuk 10 besar daerah miskin di Jawa Timur, persentase kemiskinan di 11,69 persen masih cukup tinggi untuk Bojonegoro. Masih banyak yang perlu kita lakukan,” ujarnya.
Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan lebih lanjut, Pj Bupati Adriyanto meminta jajarannya, terutama para camat, untuk fokus pada dua hal penting. Pertama,
mengidentifikasi penduduk miskin yang memiliki potensi untuk berusaha mandiri. Kedua, menjaga stabilitas harga bahan pokok dengan memastikan ketersediaan beras subsidi dan harga kebutuhan pokok lainnya.
Langkah ini dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Dindagkop UM) serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
Selain itu,
Adriyanto menyatakan bahwa Pemkab Bojonegoro terus berupaya menurunkan tingkat kemiskinan dengan berbagai program strategis.
Beberapa langkah konkret yang telah diambil antara lain adalah peningkatan sektor kesehatan, pendidikan, serta pembangunan. Pemerintah juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan berbagai bantuan sosial lainnya kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras mengurangi kemiskinan di Bojonegoro. Program-program ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa setiap warga Bojonegoro memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sejahtera," tutup Adriyanto.
Dengan adanya penurunan angka kemiskinan ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat Bojonegoro dapat terus meningkat, dan upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kemiskinan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan di masa mendatang.(*)