Komentar
.jpeg)
SALATIGANEWS.COM - Adanya dugaan praktik gratifikasi dan suap dalam pengadaan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Kota Salatiga tahun 2022 disampaikan oleh Lembaga Elbeha Baro Meter.
Ketua Lembaga Elbeha Baro Meter, G Sri Hartono, membeberkan dugaan tersebut kepada wartawan pada Senin (5/8/2024). Menurut Sri Hartono, proyek ini mencakup pengadaan LPJU, pemasangan LPJU, dan pemasangan meterisasi denhan anggaran proyek mencapai lebih dari Rp 3 miliar.
"Dugaan kami berdasarkan temuan di lapangan menunjukkan adanya indikasi praktik gratifikasi dan suap," jelas Sri Hartono.
Sri Hartono menambahkan bahwa dugaan ini muncul dari indikasi adanya kongkalikong antara pelaksana kegiatan dengan pihak ketiga yang terlibat.
"Dugaan ini muncul karena pelaksana kegiatan maupun pihak ketiga yang melaksanakan proyek tersebut selalu sama," katanya.
Sri Hartono juga menjelaskan, bahwa spesifikasi dalam pengadaan diduga telah diatur antara pihak ketiga dengan pihak pelaksana atau pejabat yang bertanggung jawab.
"Saat ini kami masih melakukan investigasi untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan. Setelah bukti lengkap, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti temuan ini," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Salatiga, Dra. Sulistyaningsih, M. T., saat dihubungi wartawan melalui pesan WhatsApp menyatakan akan melakukan pengecekan dokumen terkait pengadaan LPJU.
"Akan kami cek dokumen yang ada," jawabnya.
Namun, Sulistyaningsih juga mengungkapkan bahwa dirinya akan dinas keluar ke Bandung hingga hari Jumat.
"Kalau perlu informasi lebih lanjut, hubungi Sekretaris (Pak Kusdiyanto) dan Pak Bagus (Bidang yang menangani LPJU). Ini nomor kontaknya. Mungkin dapat menghubungi hari Rabu besok karena ada pembahasan anggaran dengan DPRD di Jogja," terangnya.(*)