SALATIGANEWS.COM - Saparan di Dusun Warak selalu jadi ajang seru, terutama setiap Jumat Wage di bulan Sapar menurut penanggalan Jawa. Tradisi ini gak hanya jadi waktu berkumpulnya warga, tapi juga menarik perhatian dari tokoh-tokoh penting. Salah satunya adalah Muh. Haris, Caleg DPR RI terpilih dari Dapil Jateng 1, yang tampak asyik keliling dusun, Jumat (30/08/2024) sore.
Gak sendirian, Muh. Haris datang bersama beberapa orang dan dengan santai menyapa warga yang sedang open house. “Alhamdulillah, ini memang sudah jadi agenda rutin saya. Momen saparan ini kesempatan bagus buat sambung rasa dengan warga. Mumpung belum dilantik,” ujarnya sambil senyum.
Saparan merti dusun sendiri udah lama jadi tradisi yang penuh makna di Warak. Warga setempat mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas keselamatan dan kesejahteraan yang diberikan. Gak heran kalau banyak tamu dari luar dusun diundang untuk datang, dengan suguhan hidangan yang menggoda.
Saat momen saparan kali ini, Muh. Haris gak cuma jalan-jalan aja, dia juga mampir ke rumah beberapa warga, termasuk Trimo Wahyudi, Eko Budiyono (Ketua RW 06), Rukimin, dan Tri Sayitno. Trimo Wahyudi, salah satu warga yang disambangi, gak bisa menahan rasa bangganya. “Alhamdulillah, senang banget rasanya Pak Haris mau singgah di rumah kami. Beliau pemimpin yang rendah hati, gak sungkan keliling naik motor sambil menyapa warga. Kami bangga,” kata Trimo.
Eko Budiyono, Ketua RW 06, juga ikut senang atas kunjungan Haris. “Terima kasih Pak Haris sudah singgah di rumah kami. Dari yang awalnya cuma ketemu di jalan, jadi kunjungan yang mempererat persaudaraan,” ungkap Eko.
Pada hari itu, Dusun Warak benar-benar hidup. Jalanan penuh warga dan tamu yang datang dari berbagai penjuru. Selain open house, warga juga meriahkan acara dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Setiap dua tahun sekali, sebelum saparan juga digelar kirab budaya yang makin bikin suasana seru.
Dengan kunjungan Haris di tengah-tengah kemeriahan saparan, suasana di Dusun Warak jadi makin hidup. Ini bukti bahwa tradisi saparan gak hanya soal kebersamaan warga, tapi juga jembatan silaturahmi antara pemimpin dan masyarakat.(*)