Surabaya, SALATIGANEWS.COM – Aksi konvoi mabuk di Surabaya berujung pembacokan brutal di Jalan Ngagel Jaya Selatan, Minggu (1/9/2024) dini hari. Delapan pelaku berhasil diringkus polisi, di mana enam di antaranya masih di bawah umur. Insiden ini terjadi di depan Apotek Kimia Farma, saat korban yang tengah menunggu istrinya secara tiba-tiba diserang dengan senjata tajam oleh para pelaku.
Menurut AKBP Aris Purwanto, Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya, insiden bermula ketika kelompok tersebut berkumpul di sebuah warung sambil mengonsumsi alkohol. Tanpa tujuan jelas, mereka memutuskan melakukan konvoi sepeda motor. Ketika melihat korban yang dianggap mengenakan pakaian dengan tulisan rasis, mereka memutar balik dan langsung menyerang.
Korban sempat melarikan diri namun mengalami luka serius di bahu akibat tebasan celurit. Tak hanya luka fisik, korban juga kehilangan ponsel dan uang tunai. Dua hari setelah kejadian, korban melaporkannya ke polisi, yang dengan sigap menangkap para pelaku.
Tak Kenal Umur, Pelaku Diancam Hukuman Berat
Meskipun enam pelaku masih di bawah umur, mereka tetap akan diproses sesuai hukum. "Penganiayaan berat dan pencurian dengan kekerasan adalah tindak pidana serius, dan kami tidak akan menolerir aksi kekerasan seperti ini," tegas AKBP Aris.
Dengan barang bukti berupa sepeda motor, celurit, dan tongkat, polisi kini terus mengusut kasus ini dan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap tindak kekerasan di jalanan.(*)