salatiganews.com – Debat Publik Kedua Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Salatiga berlangsung di Student Center UIN Salatiga pada Selasa (19/11). Dalam acara tersebut, pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Sinoeng N. Rachmadi dan Budi, mencuri perhatian dengan janji politik berani dan inovatif, termasuk bantuan Rp20 juta untuk setiap RT.
Dalam pemaparannya, Sinoeng menjabarkan visi "APBD untuk Rakyat" dengan sejumlah program unggulan, seperti layanan antar jemput pasien secara gratis, serta pinjaman modal Rp10 juta tanpa bunga untuk UMKM. Lebih dari itu, Sinoeng membuat pernyataan tegas: mereka siap mundur dari jabatannya jika program tersebut tidak terealisasi.
"Kami, Sinoeng bersama Budi, berkomitmen memberikan bantuan Rp20 juta per RT, layanan jemput sakit pulang sehat, dan pinjaman modal tanpa bunga bagi UMKM. Kami siap mundur apabila tidak mampu merealisasikan janji ini," tegas Sinoeng.
Meski acara berlangsung lancar, semangat pendukung setiap paslon terasa membara dengan adu yel-yel yang mewarnai debat. Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata, mengingatkan warga untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024.
"Kami mengimbau masyarakat Salatiga untuk datang ke TPS pada hari pencoblosan. Mari kita pilih pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi kota tercinta ini," ujar Yesaya.
Dengan waktu tersisa delapan hari sebelum pencoblosan, persaingan antar paslon semakin memanas. Program-program inovatif dan keberanian paslon nomor 3 di debat kali ini menjadi sorotan publik, memancing diskusi hangat di tengah masyarakat.(*)