Dalam semangat menggali nilai budaya, seni, dan pengetahuan, SMP Kanisius Temanggung melaksanakan kegiatan luar kelas bertajuk “Kanisius Exploration of Culture, Art, and Knowledge – Bali Adventure for a Rising Outstanding New Generation”. Ekspedisi budaya ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 19 hingga 23 Mei 2025, dengan tujuan utama Pulau Dewata, Bali.
Rombongan siswa dan pendamping memulai perjalanan dari Temanggung menuju Bali dengan penuh semangat dan antusiasme. Setibanya di tanah Bali, destinasi pertama yang mereka kunjungi adalah Tanah Lot, sebuah pura ikonik di tepi laut yang menyuguhkan pemandangan menakjubkan dan membawa nuansa spiritual tersendiri.
Perjalanan budaya berlanjut ke Gereja Katedral Denpasar, tempat para siswa melakukan pendalaman iman dalam suasana sakral dan reflektif, menyatukan unsur spiritualitas dengan kekayaan budaya setempat.
Hari berikutnya, rombongan menapaki jejak kearifan lokal di Desa Panglipuran, desa adat yang terkenal akan tata kehidupan masyarakat yang harmonis dan pelestarian budaya Bali yang autentik. Di sini, para peserta belajar tentang nilai-nilai gotong royong, tata krama, dan pentingnya menjaga tradisi leluhur.
Tak lengkap rasanya berkunjung ke Bali tanpa menikmati keindahan Pantai Kuta. Di sana, siswa disuguhkan panorama matahari terbenam yang memukau dan sempat menikmati suasana khas pesisir yang menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Eksplorasi budaya semakin mendalam dengan kunjungan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK), ikon kebanggaan Bali. Selain mengagumi patung raksasa dewa Wisnu yang megah, peserta juga menyaksikan pertunjukan Tari Kecak yang sarat akan nilai seni dan spiritualitas, menggambarkan kisah Ramayana dalam iringan nyanyian khas para penari.
Sebagai penutup kegiatan, para peserta juga diajak berkunjung ke Cocoaland, pusat oleh-oleh coklat khas Bali, tempat mereka belajar tentang proses pembuatan coklat sambil membawa pulang kenangan manis dalam arti yang sesungguhnya.
Lelah yang tertutupi kegembiraan, rombongan SMP Kanisius Temanggung akhirnya menutup perjalanan budaya ini dengan penuh rasa syukur dan berjuta kenangan yang tak terlupakan. Perjalanan ini bukan hanya wisata, namun sebuah langkah membentuk generasi muda yang lebih terbuka, berkarakter, dan mencintai keberagaman.