Komentar
Boyolali – Sebuah jembatan darurat di Dukuh Pringjowo, Desa Krobokan, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, hanyut terbawa banjir usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (21/10/2025) sore.
Kalakhar BPBD Kabupaten Boyolali, Suratno, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menyebut jembatan tersebut merupakan jembatan darurat yang terbuat dari kayu dan bambu.
“Benar, ada jembatan hanyut. Itu jembatan darurat dari kayu dan bambu. Tim kami sedang menuju ke lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan,” ujar Suratno saat dikonfirmasi, Selasa malam.
Jembatan yang hanyut tersebut menjadi akses utama warga antara Dukuh Pringjowo dan Dukuh Wuluh Gede. Meski rusak parah, warga di dua wilayah itu masih memiliki jalur alternatif sehingga tidak sampai terisolir.
Menurut laporan warga, banjir terjadi setelah wilayah utara Boyolali diguyur hujan deras sejak siang hingga sore hari. Sekitar pukul 15.23 WIB, arus sungai meluap dan menyeret jembatan darurat hingga hanyut ke hilir.
Selain jembatan hanyut, banjir juga dilaporkan merendam sejumlah rumah warga di Desa Sambeng, Kecamatan Juwangi. BPBD Boyolali telah mengirimkan tim untuk melakukan pendataan dan memastikan tidak ada korban jiwa.
“Hujan dengan durasi cukup lama menyebabkan luapan sungai dan mengakibatkan banjir di Desa Sambeng serta jembatan hanyut di Juwangi,” tambah Suratno.
BPBD Boyolali mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. (*)