Peran Literasi Keuangan dan Investasi Emas dalam Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat Indonesia -->

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Iklan

Peran Literasi Keuangan dan Investasi Emas dalam Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat Indonesia

Admin Redaksi
Senin, 27 Oktober 2025


 Oleh: Fenantya Aulia Salsabila, Mahasiswi Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Di tengah gejolak ekonomi global dan perubahan zaman yang begitu cepat, masyarakat Indonesia dituntut untuk semakin cerdas dalam mengelola keuangan. Bukan hanya soal menabung, tetapi juga bagaimana menjaga nilai uang agar tetap stabil di tengah ketidakpastian ekonomi. Dalam konteks ini, literasi keuangan dan investasi emas memegang peranan penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Indonesia.

Literasi keuangan, secara sederhana merupakan kemampuan seseorang untuk memahami konsep dasar keuangan, mengatur penghasilan dengan baik, dan membuat keputusan ekonomi yang rasional. Seperti dijelaskan oleh Lusardi dan Mitchell (2014), literasi keuangan membantu individu mengelola pendapatan dan memilih investasi yang tepat sesuai kebutuhan serta risiko yang bisa ditanggung.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022, indeks literasi keuangan nasional baru mencapai 49,68%. Artinya, masih banyak masyarakat yang belum mampu mengelola uang secara bijak, padahal kemampuan tersebut sangat menentukan daya tahan ekonomi keluarga di masa sulit.

Di sisi lain, investasi emas kini menjadi salah satu pilihan populer di kalangan masyarakat. Dalam lima tahun terakhir, minat terhadap emas meningkat tajam karena dianggap lebih aman dibandingkan instrumen investasi lain yang fluktuatif. Emas dikenal sebagai aset yang tahan terhadap inflasi dan gejolak ekonomi. Ketika krisis melanda, harga emas justru cenderung naik. Santoso dan Putri (2021) mencatat bahwa sepanjang tahun 2020, harga emas melonjak sekitar 25%, seiring menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pasar saham di masa pandemi Covid-19.

Korelasi antara literasi keuangan dan investasi emas pun semakin jelas. Masyarakat yang memiliki pemahaman finansial yang baik cenderung lebih siap dalam mengambil keputusan investasi yang rasional dan menguntungkan. Dewi dan Wibowo (2020) menemukan bahwa tingkat literasi keuangan yang tinggi mendorong perilaku investasi yang bijak. Hal ini sejalan dengan hasil studi Sari dan Hidayat (2022) yang menyebutkan bahwa masyarakat dengan literasi keuangan tinggi berpartisipasi dalam investasi emas hingga 37% lebih banyak dibandingkan mereka yang literasinya rendah.

Dalam kehidupan sehari-hari, literasi keuangan dapat diwujudkan dalam kebiasaan kecil namun berdampak besar, seperti menyisihkan sebagian penghasilan untuk membeli emas. Langkah sederhana ini bisa menjadi bentuk perlindungan kekayaan keluarga dari risiko penurunan nilai uang. Nugroho dkk. (2023) juga menemukan bahwa individu dengan literasi keuangan yang baik memiliki portofolio investasi yang lebih kuat dan tangguh menghadapi krisis ekonomi.

Jika dikombinasikan, literasi keuangan dan investasi emas dapat menjadi sinergi yang kuat dalam membangun ketahanan ekonomi masyarakat. Literasi keuangan membantu masyarakat mengalokasikan uangnya secara lebih efisien, sedangkan emas berfungsi sebagai pelindung nilai dari inflasi dan fluktuasi mata uang. Kombinasi keduanya menciptakan lapisan perlindungan finansial yang mampu menjaga stabilitas ekonomi keluarga di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.

Pemerintah bersama lembaga keuangan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran finansial masyarakat. Program edukasi literasi keuangan harus terus digencarkan, terutama melalui platform digital yang mudah diakses oleh semua kalangan. Selain itu, akses terhadap investasi emas yang aman, transparan, dan terjangkau perlu diperluas agar masyarakat bisa berinvestasi dengan rasa aman dan penuh kepercayaan.

Pada akhirnya, literasi keuangan dan investasi emas bukan hanya strategi ekonomi, tetapi juga bentuk kesiapan mental dan kemandirian finansial dalam menghadapi masa depan. Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, keduanya menjadi bekal penting agar masyarakat Indonesia dapat tetap berdiri tegak, tangguh, dan sejahtera menghadapi setiap perubahan zaman.

Referensi

Dewi, R. &. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Keputusan Investasi Masyarakat. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 145-156.

Keuangan, O. J. (2022). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022. Jakarta: OJK.

Lusardi, A. &. (2014). The Economic Importance of Financial Literacy: Theory and Evidence. Journal of Economic Literature, 5-44.

Nugroho, B. S. (2023). Financial Literacy and Household Investment Behavior in Emerging Economies. Asian Economic Review, 55-70.

Pratama, Y. &. (2021). Gold Investment as a Strategy for Financial Stability in Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 32-40.

Santoso, I. &. (2021). The Role of Gold Investment during Economic Uncertainty in Indonesia. Journal of Financial Studies, 210-220.

Sari, L. &. (2022). The Effect of Financial Literacy on Investment Preferences in Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 89-102.

Tag Terpopuler